Sukses… kata yang sering saya dengar ketika saya menanyakan
tentang impian mereka. Tapi ketika saya tanyakan sukses seperti apa yang mereka
maksud, banyak jawaban yang nanggung dan gak jelas. Mayoritas jawaban yang saya
tangkap tidak jauh-jauh dari keluarga bahagia, punya rumah, mobil, umroh, haji
dan meninggal tenang saat tua.
Bahkan banyak dari mereka yang mengatakan “Uang bukan
segalanya, tetapi segalanya butuh uang”. Kekuatan finansial berperan besar
untuk keharmonisan keluarga, mau punya
rumah, mobil, umroh dan haji pun juga membutuhkan uang. Parameter kesuksesan
bagi mereka adalah kekuatan finansial yang kuat dan mandiri.
Saya tidak menyalahkan atau menyanggah statement mereka,
karena definisi sukses tidaklah mutlak, tidaklah tentang salah atau benar, 0
atau 1, positif atau negatif.
Sering saya reuni dengan teman-teman, berbicara tentang
kehidupan teman-teman yang lain. “Si A sudah sukses sekarang, dia sudah punya
ini itu, dia sudah jadi ini itu.”
Dari situ saya berpikir, kadang merenung, kita sebagai
manusia sebenernya diciptakan Allah SWT karena suatu alasan dan tujuan.