Wednesday, September 10, 2014

Bagaimana Cara Bermimpi?



Assalamualaikum wr. wb.

Pagi semuanya, semoga temen-temen selalu diberi kesehatan agar bisa melakukan aktivitas masing-masing, barokallah.. :D

Semenjak kelulusan saya tahun 2013 kemaren, saya sibuk sendiri menggali ilmu, memperluas wawasan dan memodifikasi hidup saya sebanyak mungkin. Rasanya nyaman sekali bisa bergerak bebas mengembangkan diri. Dari 6,5 tahun waktu saya di perkuliahan, 2 tahun saya habiskan mencari-cari apa yang saya cari, nah lo?? hehe.

Setelah lulus kuliah, saya meninggalkan kehidupan freelance programmer yang saya jalanin sejak 2007-an. Yaah, dengan segenap hati membuat CV (Curriculum Vitae) biar CV nya dilirik para employer. 4 bulan saya lalui dengan serba salah, diem dirumah ntar dibilang gak ngapa-ngapain, kerjaannya tidur, makan, maen game, internetan. Tapi klo keluar rumah ntar dibilang keluyuran aja, gak kerja-kerja, nah lo??



Petualangan saya mulai interview di Indoprima Group, udah hampir ketrima, tapi saya malah lebih milih ikut tes di Mondelez Indonesia, setelah seharian ikut tes, udah lolos sampai fase 4, dan akhirnya gugur di fase 5. Sempet juga udah ketrima di Lion Air, tp salary nya kurang memuaskan. Wismilak dan Sampoerna yang gagal total karena terlambat ikut tes. Ujung-ujungnya malah kerja di software house di Bekasi. Disini saya banyak belajar, dan yang paling menarik minat saya adalah bagaimana proses bisnis dalam software house itu berjalan. Karena pada waktu itu saya ingin sekali punya software house sendiri. Di Jakarta saya diajakin ketemu sama senior yang pernah saya ceritakan di tulisan Kebahagiaan yang Bersyarat. Nongkrong bareng sambil sharing yang berujung bermalam di rumahnya, dia ngasih tau saya bagaimana cara bermimpi, bagaimana orang macam saya dan dia (telat lulus kuliah) bisa "survive", bahkan "live" di dunia nyata ini. Saya masih inget ada kerabat yang ngomong "belajar dari orang yang berpengalaman itu perlu, tapi orang itu haruslah orang yang pola kehidupannya seperti kamu. Follow the pattern".

Hmm, sepulang dari jakarta menuju surabaya, saya merasa ada sesuatu dalam diri saya. Sesuatu yang saya bawa pulang ke surabaya, HOPE. Katanya Charles Xavier di X-Men, kekuatan manusia yang paling kuat itu adalah harapan. Pemikiran yang dulu nya cuma mimpi dan angan-angan, sekarang ada sedikit cahaya, saking sedikitnya mungkin cahaya itu hanya ada setitik. Saya menyebutnya titik terang.

Oke, setelah beberapa bulan, saya resign. menggenapkan hati, ceileeh... iya menggenapkan hati untuk menjadi entrepreneur. Mau sukses atau enggaknya, it doesn't matter, selama semuanya dikerjakan dengan ikhlas dan kerja keras, saya yakin pasti akan happy ending. Tidak ada yang salah kan bekerja keras untuk meraih mimpi.

ya ya ya, setiap manusia pasti punya mimpi. Ada yang mengejar dan mewujudkannya. Ada yang mundur dan membuangnya. Ada pula yang diam dan hanya manyimpannya sepanjang sisa hidupnya. Which one are you?

No comments:

Post a Comment